PERKEMBANGAN DAN KEMAJUAN ILMU TEKNOLOGI
Pada masa
kolonial perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi belum begitu maksimal.
Pemerintah koloniallah yang menjadi penyebab perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi di indonesia. Pemerintah kolonial menghalangi akses-akses masuknya
ilmu pengetahuan dan teknologi dari barat ke Indonesia. Mereka juga melakukan
pelarangan terhadap pendidikan bagi masyarakat Indonesia untuk mempelajari ilmu
pengetahuan dan teknologi. Akibatnya indonesia tertinggal jauh dengan
negara-negara di sekitarnya. Secara keseluruhan penyebab lain dari
ketertinggalan Indonesia dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi adalah
sebagai berikut :
a.
Terbatasnya jumlah orang Indonesia yang mendapat pendidikan terutama pendidikan
tinggi
b.
Masyarakat Indonesia jarang terlibat langsung dalam pengembangan iptek
c.
Pemerintah Belanda dan perusahaan-perusahaan yang berada di indonesia untuk
melakukan alih teknologi.
d. Minimnya
industrialisasi.
e. Kurangnya
inovasi teknologi yang berarti di dalam masyarakat indonesia sendiri.
Setelah
merdeka, perkembangan ilmu pengatahuan dan teknologi berkembang pesat di Indonesia.
Hal ini didorong dengan terbukanya akses-akses untuk mendapatkan ilmu
pengetahuan dan teknologi bagi masyarakat di Indonesia. Kemerdekaan menciptakan
keadilan dalam mengakses ilmu pengetahuan dan teknologi bagi masyarakat di
Indonesia. Mereka mempelajari sedikit demi sedikit di sekolah-sekolah yang
sudah dibuka untuk semua kalangan masyarakat Indonesia. Dengan bekal
pengetahuan ini kemudian masyarakat Indonesia melakukan berbagai inovasi dan
eksperimen ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan
di Indonesia.
Pembangunan
bidang iptek pada PJPT II merupakan kesinambungan perluasan dari PJPT I.
Menurut GBHN 1993 sasaran pembangunan ekonomi PJPT II adalah sebagai berikut:
- Tercapainya
kemampuan nasional dalam pemanfaatan, pengembangan, dan penguasaan iptek
yang dibutuhkan bagi peningkatan kesejahteraan, kemajuan, peradaban,
ketangguhan, dan daya saing bangsa.
- Terpacunya
pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan menuju masyarakat
yang berkualitas, maju, mandiri, dan sejahtera yang dilandasi nilai-nilai
spiritual, moral dan etik berdasarkan nilai luhur bangsa serta nilai
keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Untuk
mencapai sasaran tersebut, maka arah pembangunan iptek adalah sebagai berikut:
- Pemanfaatan
pengembangan dan penguasaannya dapat mempercepat proses pembaharuan.
- Meningkatkan
produktivitas dan efisiensi.
- Memperluas
lapangan kerja.
- Meningkatkan
kualitas harkat dan martabat bangsa serta meningkatkan kesejahteraan
rakyat.
Sedangkan
kebijaksanaan iptek dalam Pelita VI pada PJPT II ada 5 sektor sebagai berikut.
1. Teknik
Produksi : Yaitu keseluruhan unsur yang turut berperan dalam kegiatan manusia
yang menghasilkan barang dan jasa.
2. Sektor
Teknologi : Yaitu kemampuan teknologi dan rekayasa yang mendasari kemampuan
bangsa Indonesia dalam melakukan inovasi.
3. Sektor
Ilmu Pengetahuan Terapan : Yaitu Ilmu pengetahun yang dapat dimanfaatkan dalam
berbagai aspek kehidupan manusia.
4. Sektor
Ilmu Pengetahuan Dasar : Yaitu ilmu pengetahuan yang menjadi landasan bagi
pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam, Sosial, Humaniora, dan mendukung mutu SDM.
5. Sektor
Kelembagaan Iptek L: Yaitu iptek yang diarahkan untuk meningkatkan SDM agar
lebih produktif, kreatif, dan inovatif.
Sejarah
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia setelah merdeka
terbagi menjadi dua dekade. Pada dekade pertama, yaitu tahun 1945-1960, bangsa
indonesia mulai mengerti arti teknologi produksi, walaupun masih dalam tingkat
pasif dan penuh ketergantunga pada pihak luar negeri. Hasil dari pengenalan
ilmu pengenalan teknologi untuk pertama kali yaitu pembangunan pabrik semen di
Gresik, pabrik kertas di blabak (Magelang),pabrik gelas, dan kosmetik di
Surabaya di pertengahan dekade 1950an. Pada dekade ke-2 yaitu pada tahun 1976
dengan mendirikan pabrik pesawat terbang di Bandung yang di beri nama industri
pesawat terbang NUR TANIO (IPTN) yang menggunakan teknologi yang lebih canggih
lagi. Teknologi dari pabrik pesawat terbang ini mengacuh pada teknologi di
Jerman.
Ilmu
pengetahuan dan teknologi di satu sisi bermanfaat bagi manusia dan makhluk
hidup lainnya, di sisi lain menimbulkan dampak negatif.
Kemajuan dan
Manfaat IPTEK
1. Limbah
ternak untuk pupuk (kompos).
2. Sampah
dimanfaatkan menjadi gas bio yang berguna untuk keperluan memasak, penerangan,
dan tenaga gerak.
3. Dengan
detoksifikasi surya yaitu sistim pengolahan air yang terkontaminasi dengan
memanfaatkan panas matahari/ultraviolet sehingga menghasilkan air yang bersih.
4. Dalam bidang komunikasi (radio,TV,
telephone, handphone, internet) sehingga penggunaan waktu lebih efisien dan
cepat mendapatkan informasi.